Posted by : Unknown
Selasa, 19 November 2013
Kanda Matsuri adalah salah satu festival musim semi yang menarik untuk dikunjungi. Festival Kanda, yang sering disebut-sebut sebagai salah satu dari 3 matsuri musim semi terbesar di Tokyo (2 nama lainnya adalah Sanja Matsuri dan Sanno Matsuri).
Kanda Matsuri merupakan sebuah festival yang berpusat di kuil Kanda Myojin (atau Kanda Shrine), dan diadakan pada akhir pekan (Sabtu-Minggu) yang paling mendekati tanggal 15 Mei. Sejarah festival ini dimulai saat Tokugawa Ieyasu meminta doa agar mendapat kemenangan dalam perang Sekigahara di kuil Kanda Myojin.
Pada tanggal 15 September, Tokugawa Ieyasu betul-betul memenangkan perang Sekigahara dan memasuki Edo (nama lama untuk Tokyo), serta meraih kekuasaan untuk seluruh Jepang. Tokugawa Ieyasu yang akhirnya memulai era keshogunan betul-betul terkesan dengan Kanda Myojin, dan memberikan donasi serta perhatian besar untuk kuil tersebut.
Tak hanya itu, sebagai pelengkap diadakanlah sebuah festival untuk merayakan momen kemenangan tersebut, yang disebut Kanda Matsuri. Selain sebagai perayaan kemenangan, festival ini juga bertujuan untuk menunjukkan kejayaan dan kemakmuran di era keshogunan Tokugawa, dan sekaligus untuk menghormati dewa yang dipuja di Kanda Myojin, yaitu Daikoku, Ebisu, dan Taira no Masakado. Jadi tak heran jika festival ini selalu diadakan dalam skala yang sangat besar dan megah.
Awalnya, festival ini diadakan pada tanggal 15 September, sebelum akhirnya digeser ke tanggal 15 Mei. Pada masanya, festival ini merupakan salah satu festival yang sangat dilindungi oleh shogun (sehingga disebut juga sebagai Tenka Matsuri, dimana “tenka” berarti “shogun”), dan menjadi salah satu dari sedikit festival yang diijinkan masuk ke Kastil Edo pada masa itu.
Karena skalanya yang dianggap terlalu besar, Kanda Matsuri hanya diadakan setiap 2 tahun sekali, yaitu pada tahun ganjil, bergantian dengan Sanno Matsuri yang diadakan setiap tahun genap dan berpusat di Hie Jinja (kuil Shinto lainnya yang juga mendapat perhatian lebih dari shogun).
Ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai jadwal pelaksanaan festival ini. Sekalipun Kanda Matsuri disebut-sebut diadakan pada akhir pekan menjelang tanggal 15 Mei, namun sebetulnya ritual keagamaan sudah dimulai sejak hari Kamis, yaitu diawali dengan pertunjukan musik suci untuk menyambut kedatangan dewa.
Pada hari Jumat, dimulailah ritual pemindahan dewa dari kuil ke dalam mikoshi (kuil portable). Barulah pada Sabtu dan Minggu mikoshi tersebut diarak mengelilingi kota. Setelah itu, biasanya masih ada acara lainnya seperti pertunjukan Noh maupun acara penutupan.
Jadwal pelaksanaan ini dapat bervariasi setiap tahunnya mengingat acaranya sangat tergantung pada posisi dimana tanggal 15 Mei pada tahun tersebut. Jadi tak ada salahnya memastikan mengenai kepastian pelaksanaan acara (termasuk jadwal dan rute parade) di website Kanda Myojin (dalam bahasa Jepang).
Arak-arakan mikoshi merupakan puncak acara yang paling ditunggu oleh penduduk lokal dan wisatawan. Pada hari Sabtu, parade mikoshi berangkat mulai pukul 07.00 dari Kanda Myojin dan dibawa berkeliling dengan rute di sekitar daerah Kanda, Nihonbashi, Oote, Marunouchi, dan dilanjutkan dengan mengelilingi daerah Akihabara.
Tujuannya untuk menyucikan daerah tersebut, serta menyebarkan berkah dan keberuntungan dari dewa. Parade ini berjalan meriah, dan bisa melibatkan lebih dari 100 mikoshi (bisa mencapai 200 mikoshi) dari berbagai ukuran dan desain lho..^^
Kebanyakan mikoshi diusung oleh pria dewasa, namun ada juga mikoshi yang khusus untuk wanita. Bahkan anak-anak pun tak mau ketinggalan untuk berpartisipasi dengan mengusung mikoshi kecil..^^ Baru pada hari Minggu, mikoshi-mikoshi akan diarak kembali ke dalam area kuil.
Parade ini juga akan dimeriahkan oleh peserta yang mengenakan bermacam kostum, salah satunya adalah kostum Tengu, yaitu sosok jin penunggu gunung dalam legenda Jepang yang memiliki ciri fisik perpaduan antara burung dan manusia. Biasanya sosok Tengu digambarkan memiliki wajah berwarna merah, hidung panjang/mulut berbentuk paruh, dan memiliki sayap.
Menariknya, terkadang dalam Kanda Matsuri sosok “Tengu” tidak mengenakan kostum tambahan seperti sayap, namun mengenakan sandal khas Jepang (geta) dengan balok tunggal dan cukup tinggi. Selain kostum Tengu, kostum dari peserta parade lainnya juga menarik untuk dicermati. Misalnya saja ada yang berkostum seperti Daikokuten (salah satu dewa yang dipuja di Kanda Myojin), dan ada juga yang berkostum ala samurai.
Ada satu point menarik dari Kanda Matsuri ini selain karena skala perayaan festivalnya yang besar. Mengingat kuil Kanda Myojin ini merupakan kuil pelindung untuk daerah Akihabara dan sekitarnya, pada musim perayaan festival, di sekitar area Akihabara juga bermunculan berbagai mikoshi yang bertema unik dan tidak lazim, seperti gadget, tokoh anime, dan berbagai mikoshi bertema moe (segala sesuatu yang bersifat cute) lainnya. Terkadang mikoshi unik tersebut ikut berparade bersama rombongan, namun banyak juga yang hanya menghiasi toko-toko di sekitar rute parade.
Keramaian festival tak hanya mengenai parade mikoshi. Berbagai parade musik, baik peserta yang berjalan kaki maupun ditarik dalam panggung berjalan, merupakan daya tarik lain dari festival ini. Selain itu, selama masa festival, area sekitar kuil pun akan dipenuhi oleh berbagai stand yang menjual aneka kuliner khas festival maupun stand permainan.
Berbagai merchandise khas festival pun dapat ditemukan disini, mulai dari kipas, gantungan kunci, hingga kaos. Terkadang festival juga diramaikan oleh berbagai demo tertentu seperti demo pembuatan soba (mie khas Jepang) dalam berbagai teknik yang dibuat untuk dipersembahkan pada dewa, yang membuat suasana semakin meriah.